PT Rifan Financindo - Jakarta: Stroke seringkali menyebabkan penderitanya sulit berbicara, dan wajahnya menjadi tidak simetris.
Dijelaskan Dr H. Salim Harris , SpS (K), ketua 1 Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia (PERDOSSI), hal tersebut terjadi karena pada kasus stroke, kebanyakan yang terserang adalah otak sebelah kiri, bagian yang berhubungan dengan fungsi tersebut.
"Pembuluh darah otak kiri dan sumbu jantung mendekati sudut 180 derajat. Jadi, lebih mudah menyerang otak kiri," jelas Salim.
Lebih dalam, Salim memaparkan, ketika terjadi trombus atau pembekuan darah di vaskular, tubuh pun berhenti mengantarkan oksigen ke pembuluh darah dengan arah yang lurus ke otak kiri.
"Berdasarkan survei, angka depresi awal karena tak bisa berbicara sebesar 30 persen pada pasien," tambahnya.
Stroke merupakan manifestasi gangguan fungsi otak, sumsum tulang belakang, dan retina mata yang terjadi akibat penyumbatan atau pendarahan di pembuluh darah selama lebih dari 24 jam.
sumber: metrotvnews.com