PT Rifan Financindo - MALANG, Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP sebagai putra bangsa dipastikan siap mengemban tugas apapun bilamana dipercaya untuk menjadi pembantu Presiden Jokowi. Muhadjir yang kini menjadi salah satu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu menyadari, bahwa namanya pernah santer diberitakan sejumlah media itu, dengan gaya Jawa Timur-an mengaku belum pernah dihubungi Istana untuk diminta menjadi pembantu presiden.
"Sebagai anak bangsa, tentunya harus siap memikul tugas yang diberikan negara", ujarnya kepada SP, Rabu (27/7) tadi pagi. Ia tidak menampik jika rumor yang sama itu sudah pernah dimunculkan di media sosial beberapa waktu yang lalu. Namun demikian, bilamana hal itu (diminta menjadi menteri) benar, tidak ada kata tidak siap baginya mengemban tugas mulia guna membantu Presiden memajukan negeri ini, ujar Muhadjir yang juga menjabat sebagai Wakil Pembina UMM yang dikenal sebagai pakar pendidikan dan pengamat militer itu.
Prof Muhadjir yang beristeri seorang Dosen di Polinema (Politeknik Negeri Malang) dan memiliki tiga putera itu bersama-sama Prof Dr HA Malik Fadjar MSc., dalam kariernya selama sekitar 15 tahun, terbukti mampu membesarkan UMM. Prestasinya tidak saja dengan membangun tiga lokasi kampus besar, hotel UMM In, tempat rekreasi Sengkaling, rumah sakit pendidikan, pembangkit tenaga listrik tenaga air, dan lebih dari itu membawa UMM menembus kancah dunia pendidikan bertaraf internasional.
Sedikitnya ada lima lembaga pendidikan tinggi dari sejumlah negara yang sudah menjalin kerja sama pendidikan, tukar-menukar tenaga dosen dan bahkan di antaranya program double degree dengan lembaga pendidikan universitas di manca negara. Di kampus III UMM di kawasan Tlogomas, Kota Malang, juga berdiri AS Corner, dan yang terbaru China Corner serta yang terbaru Thailand Corner. Di negeri yang sama, UMM membuka pula UMM Corner.
sumber: beritasatu.com
"Sebagai anak bangsa, tentunya harus siap memikul tugas yang diberikan negara", ujarnya kepada SP, Rabu (27/7) tadi pagi. Ia tidak menampik jika rumor yang sama itu sudah pernah dimunculkan di media sosial beberapa waktu yang lalu. Namun demikian, bilamana hal itu (diminta menjadi menteri) benar, tidak ada kata tidak siap baginya mengemban tugas mulia guna membantu Presiden memajukan negeri ini, ujar Muhadjir yang juga menjabat sebagai Wakil Pembina UMM yang dikenal sebagai pakar pendidikan dan pengamat militer itu.
Prof Muhadjir yang beristeri seorang Dosen di Polinema (Politeknik Negeri Malang) dan memiliki tiga putera itu bersama-sama Prof Dr HA Malik Fadjar MSc., dalam kariernya selama sekitar 15 tahun, terbukti mampu membesarkan UMM. Prestasinya tidak saja dengan membangun tiga lokasi kampus besar, hotel UMM In, tempat rekreasi Sengkaling, rumah sakit pendidikan, pembangkit tenaga listrik tenaga air, dan lebih dari itu membawa UMM menembus kancah dunia pendidikan bertaraf internasional.
Sedikitnya ada lima lembaga pendidikan tinggi dari sejumlah negara yang sudah menjalin kerja sama pendidikan, tukar-menukar tenaga dosen dan bahkan di antaranya program double degree dengan lembaga pendidikan universitas di manca negara. Di kampus III UMM di kawasan Tlogomas, Kota Malang, juga berdiri AS Corner, dan yang terbaru China Corner serta yang terbaru Thailand Corner. Di negeri yang sama, UMM membuka pula UMM Corner.
sumber: beritasatu.com