PT Rifan Finanicndo Berjangka - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan agar rencana pembentukan perusahaan induk (holding) di beberapa sektor BUMN tidak membuat saham negara menjadi terusik. Dia berjanji akan menjaga agar negara tetap turut serta dalam pengelolaan BUMN.
Hal ini menjadi salah satu agenda rapat koordinasi (rakor) yang digelar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. Hadir dalam rakor Menteri Rini, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.
Dia mengatakan, sebelum holding tersebut terbentuk, pihaknya juga telah mengeluarkan saham seri A (saham negara) di beberapa perusahaan pelat merah. Ini menjadi salah satu upaya agar negara tetap turut serta dalam pengelolaan BUMN.
"Membicarakan tentang aturannya, bagaimana prosesnya, apa yang harus dijaga dan tentunya kita harus tetap pada peraturan. Bahwa BUMN itu pengelolaannya tetap negara. Jadi kami mengeluarkan adanya satu saham seri A," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Dalam rapat, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini mengaku juga membahas mengenai persiapan rapat kabinet terbatas mengenai Holding BUMN, yang rencananya akan dilaksanakan esok hari. "Kita akan ada rapat terbatas mengenai holding. Jadi kita persiapkan hal-hal apa yang harus dibicarakan," tandasnya.
Sekadar informasi, Rini berencana membentuk holding BUMN di antaranya holding BUMN energi, pertambangan, jalan tol, keuangan, dan perumahan.
(cc, PT Rifan Financindo)
Hal ini menjadi salah satu agenda rapat koordinasi (rakor) yang digelar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. Hadir dalam rakor Menteri Rini, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.
Dia mengatakan, sebelum holding tersebut terbentuk, pihaknya juga telah mengeluarkan saham seri A (saham negara) di beberapa perusahaan pelat merah. Ini menjadi salah satu upaya agar negara tetap turut serta dalam pengelolaan BUMN.
"Membicarakan tentang aturannya, bagaimana prosesnya, apa yang harus dijaga dan tentunya kita harus tetap pada peraturan. Bahwa BUMN itu pengelolaannya tetap negara. Jadi kami mengeluarkan adanya satu saham seri A," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Dalam rapat, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini mengaku juga membahas mengenai persiapan rapat kabinet terbatas mengenai Holding BUMN, yang rencananya akan dilaksanakan esok hari. "Kita akan ada rapat terbatas mengenai holding. Jadi kita persiapkan hal-hal apa yang harus dibicarakan," tandasnya.
Sekadar informasi, Rini berencana membentuk holding BUMN di antaranya holding BUMN energi, pertambangan, jalan tol, keuangan, dan perumahan.
(cc, PT Rifan Financindo)